Home » » Alur cerita one piece 725

Alur cerita one piece 725


hari ini saya akan memberikan sekilas tentang alur cerita Fairy Tail Chapter 357 bagian 2

 
silakan anda membaca nya di bawah ini  
 
 
Di atas jembatan, Doflamingo dan Law sedang saling berhadapan. "Apa yang akan kau lakukan terhadap Jola? kau tahu kan keluarga macam apa kami ini.." ucap Doflamingo.

"Itu benar, Law.. untuk tuan muda, aku akan mengorbankan hidupku sampai.."

Batss..
Law melepaskan Jola.

"Dia akan kabur, lari sejauh yang ia bisa kurasa.." ucap Law.

"Kaki hitam baru saja muncul, tapi kelihatannya halangan terhadap rencanaku tak cuma itu.." ucap Doflamingo. "Apa yang kau lakukan hanyalah balas dendam, Law!!"

"Ini bukan balas dendam!! Ini adalah untuk memenuhi tekad terbesar orang itu!! Aku masih tetap hidup sampai saat ini!!"


One Piece Chapter 725 - Perempuan yang Tak Terkalahkan

Cukup jauh dari lokasi tersebut, Nami dan yang lainnya telah pergi menggunakan Sunny. "Aku harap Trafaguy baik-baik saja.." ucap Chopper. "Bagaimana keadaan sekitar!??" tanya Nami yang memegang kendali kapal. "Tak ada tanda-tanda bahaya, Nami-saan!!" teriak Brook.

"Bagus.. semoga tetap begini! kalau dia terbang ke arah kita lagi, aku akan menciptakan angin kuat untuk meniup awan sehingga ia tak bisa mengikuti kita.." ucap Nami.

Di sisi Sanji, ia sedang berkomunikasi dengan Usopp dan kelompoknya menggunakan denden mushi. "Apapun yang terjadi, lindungilah Robin sekuat tenaga kalian. Sampai jumpa." ucap Sanji sebelum kemudian menutup denden mushinya.

"Franky, Usopp, dan Robin sudah bersama-sama." ucap Sanji ke yang lainnya.
"Akan lebih bagus kalau kelompok Zorro bisa bertemu dengan Luffy.." ucap Chopper.

"Rencana Law adalah untuk membiarkan Doflamingo tetap hidup dan mengadunya dengan Yonkou Kaidou.."
"Yah, kalau kita fokus melarikan diri darinya, dia juga tak akan mati.."

Kembali ke sisi Sanji, ia menghampiri Momonozuke yang melamun sambil melihat ke arah laut dalam mode naganya. "Ada apa, Momo? kau berubah menjadi naga lagi.." ucap Sanji.

"Ba-bahkan sampai sekarang, aku masih belum bisa berhenti gemetaran.." ucap Momonosuke. "Lelaki yang bisa terbang itu.. saat aku sampai di sini sebelumnya, aku melihatnya.."

Sebelumnya, secara tak sengaja Momonosuke dan ayahnya melihat Doflamingo sedang memasukkan secara paksa kepala salah seorang anak buahnya ke dalam suatu cairan. Anak buahnya yang lain kasihan, namun mereka tak bisa berbuat apa-apa.

"Tuan muda, bisa-bisa dia mati.."
"Orang ini tak tahu apa-apa!!"

"Ubhh!! Globglobglob!! Bwaahh!!"

"Siapa yang suka melihatmu jalan-jalan dengan santainya begitu?? kalau kau tak bisa menebas musuh, biarkan dirimu sendiri tertebas dan keluarkan sedikit darahmu.. kau lihat, manusia.. tak peduli bagaimana kepribadiannya, semuanya memiliki sifat kejam yang tertidur di dalam diri mereka, yang akan bangun saat melihat darah!! Darah dan kematian.. itulah hiburan!!"

Batss!!!! Dengan benang awannya Doflamingo lalu menebas mati orang tadi.
"Gyaaa!!!"

"Jangan biarkan mereka melakukan pertarungan seperti hari ini lagi.." ucap Doflamingo dan kemudian pergi. "Ba-baik tuan muda!!" ucap anak buahnya.

Dari balik dinding, Momonosuke dan ayahnya masih melihat kejadian itu. "Kinemon, Momonosuke!!" Kanjuurou yang waktu itu masih belum tertangkap menghampiri mereka. "Ooh, Kanjuurou!!"

"Aku sudah menemukan pelabuhannya, ayo kita ambil perahu dari sana, negeri ini bermasalah.." ucap Kanjuurou.

Flashback berakhir. "Berpikir Kanjuurou tertangkap oleh orang itu lagi.. aku jadi benar-benar khawatir.." ucap Momonosuke. Mendengar cerita tragis tersebut, Sanji malah memasang senyum mesum. "Uwaa!! senyum mesum!!" teriak Momonosuke.
"Kurasa itu tergantung apa yang mereka inginkan dari kalian, mereka tak sekasar itu dengan sandera mereka kok.." Sanji ingat ketika ia disandera oleh Violet. "Semuanya akan baik-baik saja.." ucapnya.

"Kedengarannya malah sebaliknya!! Kau sedang memikirkan hal yang berbeda, bukan!!??"

Sanji teringat akan kata-kata Violet sebelum mereka berpisah. "Aku meminta bantuan pada seorang teman, dan akhirnya bisa mendapatkan perlindungan dari pemerintah.. seseorang sudah menungguku di pelabuhan sekarang.."

"Aku mengerti. Sayang sekali kau tak bisa ikut dengan kami.." ucap Sanji.
"Tapi selama kau baik-baik saja.."

"Berkat kau sepertinya sekarang aku bisa bangkit.." ucap Violet.
"Tak masalah, tapi kalau mau kau bisa mengungkapkan rasa terimakasihmu di pipiku.." ucap Sanji.

"Oh tidak!!" dengan kemampuannya Violet melihat sesuatu. "Kapalmu sedang diserang oleh ikan petarung!! cepat pergilah!!"

"Ikan petarung?? apa itu!??" Sanji tak tahu, tapi pada akhirnya ia cepat bergegas dan terbang menuju kapal. "Nami-saaan!! aku datang!!!!" Sanji terbang. Flashback berakhir..

Sumber : http://www.beelzeta.com/2013/10/versi-teks-one-piece-chapter-725.html#ixzz2j202qbaX
Share this article :

0 komentar:

Post a Comment

Powered by Blogger.

Popular Posts

FOLLOWERS

 
Support : Your Link | Your Link | Your Link
Copyright © 2013. dunia komik ke 1 - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger