silakan anda membaca nya di bawah ini
Sementara dua lainnya termasuk Jackal sedang keluar untuk melaksanakan misi mereka, tujuh lainnya dari iblis-iblis Tartaros itu kini sedang berkumpul di tempat yang sama, sebuah kastil yang bisa dibilang merupakan rumah bagi mereka.
"Dia itu selalu saja mencolok ya, Jackal, gehehe.." ucap salah satu dari mereka, Franmalth si cangkang baja.
"Franmalth, hentikan tawa jelekmu itu sekarang juga. Mau ditaruh di mana kehormatan kita, hah?" ucap iblis lainnya, Torafusa sang kegelapan.
"Memangnya iblis punya kehormatan atau semacamnya??" ucap Ezel si pedang Doujigiri. "Selanjutnya serahkan saja padaku, Kyouka!! Cepatlah dan langsung bunuh para manusia!!" iblis dengan empat tangan itu tampak sudah tak sabar untuk menyebarkan kekacaun di dunia.
"Ezel, cerita itu harus punya urutan yang tepat." ucap Ryougetsuten Seira, iblis lainnya selain Kyouka yang kelihatannya merupakan perempuan. "Sekarang ini masih awal-awal cerita. Tidak, bisa dibilang ini baru kata pengantar.."
"Jangan terburu-buru, Ezel, kau punya tugasmu sendiri." ucap Kyouka. "Tapi tubuhku terus berdenyut!!" ucap Ezel. "Tak adil kalau cuma Jackal dan Tempesta yang beraksi!!" lanjutnya.
Anggota lainnya dari mereka yaitu Ki-Su si pendeta sesat malah tampak seperti sedang membaca mantera. "Doa.. bisikan.. dan kemudian restu dari neraka.."
"Neraka telah dimulai." ucap Kyouka. Sementara itu si suhu nol mutlak, Absolute Zero, Silver tampak hanya diam saja.
"Semua ini demi tuan kita, tuan Zeref, palu iblis akan turun ke dunia manusia." Mereka bertujuh sedang berkumpul di dalam ruangan semacam ruang pemujaan untuk iblis.
Sementara itu di Restoran Pulau 8, tempak rekan-rekan satu tim Laxus bekerja bersama dengan kakek Yajima, kabar mengenai dewan sihir kelihatannya telah sampai di sana juga. "Ini kabar buruk.." ucap kakek Yajima. "Para dewan dibom??"
"Yah, sembilan petinggi dewan semuanya tewas.." ucap Bixlow.
"Lebih buruknya lagi, ada 119 orang yang tewas dan terluka.. ini malapetaka besar." ucap Yajima.
"Tapi untuk kau sudah berhenti dari dewan ya, haha!!"
"Diam kau bodoh!! Yang sopan sedikit!" bentak Yajima.
"Tapi hal itu memang suatu keberuntungan kan.."
"Kalian ini.." Evergreen yang juga bekerja di sana sebagai pelayan datang sambil membawa makanan. "Meskipun pengunjung restoran ini sedikit, bekerjalah dengan serius.." ucapnya.
"Dandananmu itu sangat tidak pantas untukmu, kau tahu.." ucap Bixlow.
"Uh-huh.." Freed hanya mengangguk.
"Aku tak butuh kata-kata itu dari mulut kalian!!" bentak Evergreen. "Ini karena kalian mengeluh dengan banyaknya pekerjaan berat yang masuk berkat kemenangan di Daimatou Enbu. Makanya kalian melakukan pekerjaan mudah begini, iya kan?"
salam manis dari
0 komentar:
Post a Comment